Wawasan
sosiologis adalah wujud dari pemahaman terhadap pengetahuan sosiologi terhadap
kenyataan sosial. Wawasan adalah suatu sudut pandang atau suatu cara khusus
untuk mengamati sesuatu dan menatanya sedemikian rupa sehingga menjadi bermakna
dan dapat dipahami.
Beberapa
wawasan sosiologis :
a. Wawasan
Masyarakat
Menurut
Durkheim, masyrakat merupakan kenyataan yang objektif secara mandiri dan bebas
dari individu-individu yang merupakan anggotanya. Kehidupan sosial dimengerti
dalam sifat hakikat masyarakat itu sendiri.
b. Wawasan
Sistem Sosial
System
sosial didefinisikan sebagai sebuah bentuk system yang paling mendasar, yaitu
terdiri dari sejumlah aktor-aktor individu yang saling berinteraksi dalam
situasi yang sekurang-kurangnya mempunyai aspek lingkungan atau fisik, aktor-aktor
yang mempunyai motivasi dalam artian mempunyai kecenderungan untuk
mengoptimalkan kepuasan, yang berhubungan dengan situasi yang didefinisikan dan
dimensi dalam sebuah term symbol bersama
yang terstruktur secara cultural.
c. Wawasan
Kekuasaan dan Konflik
Wawasan
kekuasaan dan konflik yang paling sederhana adalah gambaran tentang cirri dari
kelas pekerja di Inggris. Gambaran tersebut adalah masyarakat terdiri dari mereka dan kita. Mereka yang membuat tuntutan melakukan pengendalian terhadap
kita dan berwenang mengambil keputusan-keputusan.
d. Wawasan
Individualistik atau Fenomenologis
Perspektif
individualistic lebih memperhatikan hal yang dianggap gejala sosial
sehari-hari. Wawasan tersebut juga meneliti struktur yang bertitik tolak pada
konstruksi individu terhadap dunia sosial, meliputi tingkah laku yang pantas
atau layak, dan kierarki status dalam kehidupan sehari-hari. Wawasan fenomenologi
melihat perspektif dan penafsiran oleh individu yang berpengaruh dalam
masyarakat. Individu tidak hanya bertindak sebagai definisi tentang situasi,
tetapi dalam tindakannya ia akan berusaha mempengaruhui orang lain agar
menerima penafsiran terhadap situasi tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar