a.
Pengertian
Sosialisasi
Sosialisasi dapat di artikan sebagai proses belajar
individu untuk mengenal dan menghayati norma-norma serta nilai-nilai sehingga
terjadi pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai dengan tuntutan atau
perilaku masyarakatnya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sosialisasi
berarti suatu prose belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan
menghayati kebudayaan masyarakat di lingkungannya.
Menurut Soerjono Soekanto, sosialisasi adalah suatu
proses sosial tempat seseorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk
berperilaku sesuai dengan perilaku orang-orang dalam kelompoknya.
b.
Media/
agen sosialisasi
Media
sosialisasi sangat berperan dalam
pembentukan kepribadian seorang individu. Media sosialisasi itu meliputi
keluarga, kelompok bermain, sekolah, lingkungan kerja, dan media massa.
i.
Keluarga
Keluarga
merupakan media awal dari suatu proses sosialisasi. Dalam keluarga, orang tua
mencurahkan perhatian untuk mendidik anak agar anak tersebut memperoleh
dasar-dasar pola pergaulan hidup yang benar dan baik melelui penanaman disiplin
sehingga membentuk kepribadian yang baik bagi si anak.
ii.
Kelompok bermain
Kelompok
bermain mencakup teman-teman tetangga, keluarga dan kerabat.
Peranan positif
kelompok persahabatan bagi perkembangan kepribadian anak antara lain : rasa
aman dan rasa dianggap penting dalam kelompok akan sangat berguna bagi
perkembangan jiwa anak, perkembangan kemandirian remaja tumbuh dengan baik
dalam kelompok persahabatan, remaja mendapat tempat yang baik bagi penyaluran
rasa kecewa, takut, khawatir, gembira, dsb,
iii.
Lingkungan Sekolah
Di
lingkungan sekolah, seseorang mempelajari hal-hal baru yang belum pernah mereka
temukan, baik di lingkungan keluarga maupun kelompok bermain. Pendidikan
formail mempersiapka seorang anak menguasai peranan-peranan baru di kemudian
hari, manakala tidak lagi tergantung pada orang tuanya. Apabila seorang anak
memasuki lingkungan sekolah, maka secara resmi ia menjadi anggota kelompok
formal yang terikat aturan-aturan resmi dan dihadapkan pada norma-norma yang di
ikuti secara teratur dengan sanksi tertentu.
iv.
Lingkungan Kerja
Lingkungan
kerja juga mempunyai pengaruh yang besar pada pembentukan kepribadian
seseorang. Pengaruh llingkungan kerja tersebut pada umumnya mengendap dalam
diri seseorang dan sukar sekali untuk diubah, apalagi jika yang bersangkutan
cukup lama bekerja di lingkungan kerja tertentu, kemudian pindah ke lingkungan
kerja lainnya, maka dia akan mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri
terhadap lingkungn kerja yang baru.
v.
Media Massa
Media
massa terdiri dari media cetak (surat kabar dan majalah) maupun elektronik
(radio, televisi, dan internet), merupakan alat komunikasi yang dapat
menjangkau masyarakat secara luas. Media massa di identifikasikan sebagai media
sosialisasi yang berpengaruh terhadap perilaku khalayak.
Pesan
yang ditayangkan melalui media elektronik dapat mengarahkan khalayak ke arah
perilaku proposial maupun antisocial.
c.
Bentuk-bentuk
sosialisasi
i.
Sosialisasi Primer, merupakan
sosialisasi pertama yang dialami individu sewaktu kecil. Pada tahap ini anak
mulai mengenal keluarganya, dan berlangsung sebelum si anak memasuki lingkungan
yang lebih luas seperti lingkungan sekolah.
ii.
Sosialisasi sekunder, merupakan tahapan
lanjutan setelah sosialisasi primer dimana disebur sebgai proses pencabutan
identitas diri yang lama dan dilanjutkan dengan resosialisasi yaitu pemberian
identitas baru yang didapat.
d.
Tahap-tahap
sosialisasi
i.
Masa Anak-anak, menurut Herbert Mead
menyebut proses meniru pada usia. awal ini dikenal dengan istilah preparatotry stage.
ii.
Masa Remaja, tahapan ini merupakan tahap
lanjutan dari teknik bermain peran pada masa anak-anak. Seorang remaja tidak
hanya meniru peran sesorang yang diidolakannya, tetapi sudah mengidentifikasi
dirinya atau menyamakan.
iii.
Masa Dewasa, merupakan titik kulminasi
yang paling optimal bagi seorang individu. Tidak semata-mata meniru, tetapi
lebih kepada pola menyesuaikan diri.
0 komentar:
Posting Komentar