Rabu, 17 Oktober 2012

proses sosialisasi


a.      Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi dapat di artikan sebagai proses belajar individu untuk mengenal dan menghayati norma-norma serta nilai-nilai sehingga terjadi pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai dengan tuntutan atau perilaku masyarakatnya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sosialisasi berarti suatu prose belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat di lingkungannya.
Menurut Soerjono Soekanto, sosialisasi adalah suatu proses sosial tempat seseorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai dengan perilaku orang-orang dalam kelompoknya.
b.      Media/ agen sosialisasi
Media sosialisasi sangat berperan dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Media sosialisasi itu meliputi keluarga, kelompok bermain, sekolah, lingkungan kerja, dan media massa.
                                i.            Keluarga
Keluarga merupakan media awal dari suatu proses sosialisasi. Dalam keluarga, orang tua mencurahkan perhatian untuk mendidik anak agar anak tersebut memperoleh dasar-dasar pola pergaulan hidup yang benar dan baik melelui penanaman disiplin sehingga membentuk kepribadian yang baik bagi si anak.




                              ii.            Kelompok bermain
Kelompok bermain mencakup teman-teman tetangga, keluarga dan kerabat.
Peranan positif kelompok persahabatan bagi perkembangan kepribadian anak antara lain : rasa aman dan rasa dianggap penting dalam kelompok akan sangat berguna bagi perkembangan jiwa anak, perkembangan kemandirian remaja tumbuh dengan baik dalam kelompok persahabatan, remaja mendapat tempat yang baik bagi penyaluran rasa kecewa, takut, khawatir, gembira, dsb,




                            iii.            Lingkungan Sekolah
Di lingkungan sekolah, seseorang mempelajari hal-hal baru yang belum pernah mereka temukan, baik di lingkungan keluarga maupun kelompok bermain. Pendidikan formail mempersiapka seorang anak menguasai peranan-peranan baru di kemudian hari, manakala tidak lagi tergantung pada orang tuanya. Apabila seorang anak memasuki lingkungan sekolah, maka secara resmi ia menjadi anggota kelompok formal yang terikat aturan-aturan resmi dan dihadapkan pada norma-norma yang di ikuti secara teratur dengan sanksi tertentu.


                            iv.            Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja juga mempunyai pengaruh yang besar pada pembentukan kepribadian seseorang. Pengaruh llingkungan kerja tersebut pada umumnya mengendap dalam diri seseorang dan sukar sekali untuk diubah, apalagi jika yang bersangkutan cukup lama bekerja di lingkungan kerja tertentu, kemudian pindah ke lingkungan kerja lainnya, maka dia akan mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungn kerja yang baru.

                              v.            Media Massa
Media massa terdiri dari media cetak (surat kabar dan majalah) maupun elektronik (radio, televisi, dan internet), merupakan alat komunikasi yang dapat menjangkau masyarakat secara luas. Media massa di identifikasikan sebagai media sosialisasi yang berpengaruh terhadap perilaku khalayak.
Pesan yang ditayangkan melalui media elektronik dapat mengarahkan khalayak ke arah perilaku proposial maupun antisocial.


c.       Bentuk-bentuk sosialisasi
i.              Sosialisasi Primer, merupakan sosialisasi pertama yang dialami individu sewaktu kecil. Pada tahap ini anak mulai mengenal keluarganya, dan berlangsung sebelum si anak memasuki lingkungan yang lebih luas seperti lingkungan sekolah.
ii.            Sosialisasi sekunder, merupakan tahapan lanjutan setelah sosialisasi primer dimana disebur sebgai proses pencabutan identitas diri yang lama dan dilanjutkan dengan resosialisasi yaitu pemberian identitas baru yang didapat.

d.      Tahap-tahap sosialisasi
i.              Masa Anak-anak, menurut Herbert Mead menyebut proses meniru pada usia. awal ini dikenal dengan istilah preparatotry stage.
ii.            Masa Remaja, tahapan ini merupakan tahap lanjutan dari teknik bermain peran pada masa anak-anak. Seorang remaja tidak hanya meniru peran sesorang yang diidolakannya, tetapi sudah mengidentifikasi dirinya atau menyamakan.
iii.          Masa Dewasa, merupakan titik kulminasi yang paling optimal bagi seorang individu. Tidak semata-mata meniru, tetapi lebih kepada pola menyesuaikan diri.

0 komentar:

Posting Komentar